Gedung DPRD Kab. Bandung |
"Kita harapkan minggu depan pembahasan selesai dan bisa disahkan," kata Ketua Harian Bangar DPRD Kab. Bandung, Najib Qadrarullah, saat dihubungi, Sabtu (22/12).
Najib mengatakan, salah satu persoalan yang mengganjal adalah defisit RAPBD sehingga ada opsi pinjaman daerah yang hanya sebatas pencatatan dalam RAPBD tahun 2013 untuk keseimbangan neraca keuangan.
“Dalam tahun berjalan opsi pinjaman daerah tak akan diambil karena bisa tertutupi dengan masuknya pendapatan,” ujarnya.
Bangar DPRD Kab. Bandung, kata Najib, menginginkan prosentase anggaran untuk masyarakat sebesar 60 persen dan belanja tidak langsung 40 persen.
“Pengesahan RAPBD tahun 2013 yang rencananya pada Jumat ini (21/12) tertunda karena masih terus dibahas. Tapi, kami memiliki semangat untuk anggaran pro rakyat,” katanya.
Hal sama juga dikatakan Wakil Ketua Bangar DPRD Kab. Bandung, H. Yanto Setianto, yang menyatakan pembahasan masih terus dilanjutkan untuk penyempurnaan RAPBD.
"Awalnya target pembahasan harus selesai pertengahan Desember lalu mundur menjadi Jumat (21/12) yang ternyata belum selesai juga. Kami ingin hasil pembahasan anggaran lebih sempurna sehingga mohon pengertian dari warga masyarakat," katanya.(A-71/A-107)
*http://www.pikiran-rakyat.com/node/216110