Hal tersebut disampaikan Gamawan sesaat setelah melantik dan mengambil sumpah jabatan untuk keduanya di Ibukota Malut, Sofifi. Mendagri juga bersyukur dan terkesan dengan rakyat Malut dalam melaksanakan Pilkada ini.
"Saya mengikuti proses Pillkada Malut selama delapan bulan. Selamat, saya berharap amanah dapat dijalankan sebaik-baiknya. Terimakasih kepada masyarakat karena dalam proses pilkada yang panjang, dapat menjaga iklim keamanan dan kedamaian," kata Gamawan saat memberi sambutan di Rapat Paripurnas Istimewa DPRD Malut.
Selain memberi selamat kepada pasangan gubernur terpilih dan rakyat Malut, Gamawan juga mengaku terkesan dengan Provinsi yang dulu dikenal sebagai Kepulauan Rempah-rempah ini, "Maluku Utara adalah provinsi yang paling indah. Saya seakan berada di suatu tempat yang merupakan sebagian surga yang terlempar ke bumi ini. Lada, cengkeh, buah pala tumbuh subur. Seyogyanya provinsi ini menjadi provinsi yang sejahtera." ujar Gamawan disambut tepuk riuh undangan.
Selain itu, Mendagri juga membahas kesejarahan dari Provinsi ini. "Maluku Utara sudah berusia 900 tahun. Dahulu wilayah ini dikenal sebagai jazirah al-mulk atau negeri para raja. Maluku Utara dikembangkan dari Provinsi Maluku dengan Undang-undang nomor 6 tahun 1999. Apa sesungguhnya niat membentuk provinsi ini 15 tahun lalu? Bukankah itu dimaksudkan untuk menyejahterakan masyarakat?"ungkapnya dari atas podium.
Di hadapan anggota DPRD Maluku Utara, Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri, Menteri Pertanian Suswono, Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Sarundajang, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Mendagri menekankan Gubernur dan Wakilnya untuk mengembalikan kejayaan Maluku Utara dengan pertanian, kelautan, dan hasil tambang untuk kesejahteraan rakyat.[Islamedia]