Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat bekerjasama dengan Dinas
Perhubungan (Dishub) Jawa Barat mengadakan program mudik gratis.
Gubernur
Jawa Barat Ahmad Heryawan menjelaskan program mudik gratis ini digelar
untuk mengurangi pemudik yang menggunakan sepeda motor.
Sebab, lanjut Gubernur, jumlah pemudik sepeda motor yang begitu membludak berpotensi menghasilkan kecelakaan.
"Mudik
gratis ini untuk mengurangi pemudik yang menggunakan sepeda motor,
karena dengan sepeda motor berpotensi melahirkan kecelakaan. Kita coba
tekan angka kecelakaan dengan diadakannya program mudik gratis ini,"
kata Heryawan di Bandung, Sabtu, (20/7/2013).
Sementara itu,
Kadishub Jabar Dedi Taufik mengatakan, meningkatnya pemudik sepeda motor
merupakan dampak dari kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Diprediksi pemudik sepeda motor tahun ini akan meningkat 35 persen.
"Akibat
dari kenaikan BBM, masyarakat akan lebih memilih mudik dengan sepeda
motornya dibandingkan kendaraan umum. Jadi kita tekan dengan mengadakan
program mudik gratis," kata Dedi.
Untuk program mudik gratis ini, Dedi mengatakan, pemerintah akan menyediakan 50 unit bus untuk mengangkut para pemudik.
Sejauh ini, bus sudah siap digunakan untuk program mudik gratis ini baru 16 unit bus.
"Keinginan kita sih bertambah, jadi banyak pemudik yang bisa terangkut," katanya.
Sementara,
untuk lokasi pemberangkatan, bus-bus tersebut akan menjemput pemudik di
Bogor, Sukabumi, Bekasi, Jakarta, dan Bandung dengan tujuan kota-kota
di Jawa Barat dan Jawa Tengah, seperti Solo, Purwokerto, dan Semarang.
Bus-bus
mudik gratis itu akan berangkat serentak pada H-7. Untuk program mudik
gratis ini, Dishub Jawa Barat akan melakukan sosialisasi mulai Selasa
(23/7/2013) sampai 31 Juli 2013.
Bagi warga yang berminat ikut program mudik gratis ini, maka mereka harus mendaftar terlebih dahulu.
Demi memperlancar proses pendaftaran, Dishub akan bekerjasama dengan pemerintah kabupaten/kota.
"Nanti pendaftarannya akan dilakukan dititik terdekat disetiap kota masing - masing. Jadwalnya coba akan kita atur," ujar Dedi.
Sumber: regional.kompas.com