By: Nandang Burhanudin
Ikhwan...Ikhwan... memang membahayakan. Efek sosial dan efek dakwahnya
sangat kental. Dimanapun berada, anggota Ikhwanul Muslimin senantiasa
membahayakan kaum Liberal-Sekuler-dan Islamphobia.
Reporter TV Dream Mesir, yang ditugaskan mengorek sisi-sisi buruk Ikhwan
di pedesaan. Acara wawancara LIVE. Ia dikerubuti massa. Di tempat itu
sudah ada sumber air dari pipa. Reporter itu bertanya, "Maaf. Ini siapa
sich yang bikin?" Seroang ibu setengah baya menjawab, "Semua yang bikin
Ikhwan!" Ada bapak-bapak di belakang yang teriak, "Bukan-bukan Ikhwan
yang bikin!" Tapi bapak-bapak di reporter itu menimpali, "Ya. Jujur
saja, aliran air ke desa kami yang bikin adalah anggota Ikhwan." Si ibu
menimpali, "Mereka itu orang-orang baik. Tinggalnya tak jauh dari sini.
Kami merasakan jejak-jejak kebaikan mereka. Ini buktinya! Kami tak susah
air lagi." Reporter , "Sejak kapan dibuat?" Semua menjawab, "Sejak
lama!"
Itulah karya nyata Ikhwan. Tanyalah ke orang-orang di jalanan Mesir.
Tanya yang sedikit "ngerti" agama. Mereka akan menjawab, "Ikhwanul
Muslimin adalah jamaatul Khair (jamaah cinta kebaikan)". Ini pula yang dirasakan Peter Greste, wartawan Al-Jazirah berBahasa Inggris.
Ia ditangkap dan dipenjarakan sejak Desember 2013.
Nasibnya dikurung bersama para qiyadah Ikhwanul Muslimin di penjara
sangar dan superketat, penjara Thurra. Namun angkernya penjara, tak
mampu menahan derasnya dorongan hidayah pada dirinya. Ia pun mengucapkan
syahadat di depan para qiyadah Ikhwan, yang Mursyidnya divonis hukuman
mati.
Peter Greste menulis, "Dari peristiwa ini saya meyakini, anggota jamaah
Ikhwanul Muslimin adalah manusia yang murni bersih keimanannya kepada
Tuhan mereka. Mereka mampu tegar menghadapi segala kesulitan. Teguh
pendirian. Keimanannya tak tergoyahkan. Tentu semua berasal dari
ideologi (akidah) yang kokoh dan kesabaran yang sangat menakjubkan."
Ia menambahkan, "Kudeta yang terjadi di Mesir, bukan hanya kudeta
terhadap Presiden Mursi saja. Tapi ia merupakan kudeta terhadap Mesir,
secara keseluruhan. Sedangkan diriku, kini menyaksikan kudeta tersendiri
terhadap diriku (dengan memeluk Islam)."
Home »
INTERNASIONAL
» Dipenjara Bersama Ikhwan, Wartawan Australia Masuk Islam
Dipenjara Bersama Ikhwan, Wartawan Australia Masuk Islam
Written By pksrancaekek on Sabtu, 03 Mei 2014 | 11.11
Label:
INTERNASIONAL