Caranya dengan terus berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait, misalnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Bandung. "Pasalnya, penemuan situs Candi Bojongmenje memiliki nilai budaya yang cukup tinggi, sehingga harus dikembangkan dan dijaga kelestariannya," kata Meman kepada "GM", Kamis (10/1).
Mengenau batu candi yang terkubur di sekitar lokasi, termasuk di lahan pabrik, Meman mengatakan, pihaknya siap membantu jika dilakukan pembongkaran. "Ya, intinya demi penyelamatan situs, apa salahnya sejumlah pihak duduk ber-sama, termasuk pihak pengelola pabrik di sekitar lokasi candi," katanya.
Sama halnya yang dikatakan Ketua Panglawungan Kisunda (Pakis) Kab. Bandung, Lukman Nulhakim. Menurutnya, penemuan Candi Bojongmenje itu jangan sampai dibiarkan.
"Soalnya penemuan situs Candi Bojongmenje itu bukti adanya peninggalan orang-orang terdahulu yang harus dikembangkan dan dilestarikan. Intinya orang-orang yang ada saat ini harus ngamumule peninggalan sejarah," katanya.
Menurutnya, orang yang ngamumule dan melestarikan peninggalan sejarah, sama dengan menghormati para leluhur yang sudah lebih awal mengembangan dan melestarikan cagar budaya. "Jadi semua pihak harus peduli dan melestarikan peninggalan sejarah tersebut. Sayang, hingga saat ini situs Candi Bojongmenje kian merana karena tidak serius penanganannya " katanya.
Sama halnya yang dikatakan warga setempat. Mereka berharap penemuan candi terus dikembangkan dengan harapan dapat memberikan manfaat.
"Kalau terus dikembangkan maka akan menjadi perhatian, banyak orang yang berkunjung. Namun sekarang jarang yang datang," kata Yadi (40), warga setempat.
Sebelumnya, sejumlah pihak menilai pengembangan dan pelestarian situs candi di Kp. Bojongmenje belum jelas. Meski telah ada penanganan oleh dinas terkait, namun sampai saat ini belum optimal, bahkan kondisi situs tersebut kian merana.
Mereka berharap, situs tersebut terus dikembangkan, sekaligus dilestarikan. Apalagi saat ini dipastikan masih ada batu yang terpendam di bawah bangunan pabrik yang ada di sekitarnya. Hal itu berdasarkan hasil ekskavasi dinas terkait saat turun ke lokasi dua pekan lalu.
Kasi Sarana dan Kepurbakalaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Bandung, Cucu Endan saat dikonfirmasi "GM", membenarkan hal itu. "Setelah kita melakukan ekskavasi di sekitar Candi Bojongmenje dan pabrik yang dekat dengan candi ini, diindikasikan masih ada batu candi yang terkubur," kata Cucu.
