Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan optimis proyek pembangunan
monorel di Bandung Raya akan lebih cepat terwujud jika dibandingkan
dengan proyek mass rapit transit (MRT) Pemprov DKI Jakarta.
"Mudah-mudahan duluan kita
(dibandingkan Jakarta--red). Pembangunannya (fisik) saja tiga tahun,
tapi lebih cepat dibanding subway Jakarta," kata Ahmad Heryawan, di
Gedung Sate Bandung, Selasa (11/6/2013).
Ia menuturkan, monorel
yang pembangunanya menggandeng China National Machinery Import and
Export Corporation (CMC) pada tiap gerbongnya mampu menampung sekitar
200 orang.
"Saya pernah naik monorel tapi daya angkutnya kecil,
tapi yang ini lebih besar. Kalau yang ini bisa menarik delapan gerbong
jadi lebih panjang, satu gerbong memuat 200 orang. Jadi 8 gerbong bisa
memuat 1.600 orang," katanya.
Saat ini, kata Heryawan, Pemprov
Jawa Barat dalam waktu dekat ini akan membuat surat keputusan (SK)
Gubernur pembentukan tim bersama feasibility study (FS) untuk mengkaji
rencana pembangunan monorel untuk wilayah Bandung Raya.
Tim FS
rencananya akan bekerja selama satu tahun. Sementara untuk target
pembangunan fisiknya, lanjut Heryawan, direncanakan selesai dalam waktu
tiga tahun.
"Kalau ditargetkan tahun ini selesai, tidak mungkin.
Pembangunannya saja tiga tahun, tapi lebih cepat dibanding subway
Jakarta dan FS setahun selesai," katanya.
*Seruu.com