Hal itu dikatakan Rudy kepada wartawan saat menertibkan atribut kampanye berupa baliho dan spanduk bergambar calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar, Kamis (17/1) di sejumlah titik di wilayah Kec. Rancaekek.
Dalam kegiatan tersebut, Panwascam Rancaekek menertibkan ratusan atribut kampanye yang bertebaran di sejumlah titik. Penertibkan dilakukan karena pemasangan atribut tersebut melanggar Perda No. 31/2000 tentang K3 dan UU Pemilu.
Ratusan atribut tersebut diamankan dari sejumlah titik wilayah Kec. Rancaekek. "Di antaranya di Kompleks Abdi Negara, Desa Nanjungmekar, dan Desa Sukamanah. Penertiban dilakukan karena melanggar UU No. 31/2000," katanya.
Kebanyakan atribut dipasang pada pohon sehingga mengganggu estetika. Selain itu atribut tersebut belum waktunya dipasang, karena kampanye baru dimulai pada awal bulan Februari mendatang.
"Kita pun mendapatkan bantuan dari Panitia Pemungutan Suara (PPS), Pengawas Pemilu Lapangan (PPL), Kasitramtib Kecamatan Rancaekek, dan Satpol PP Kab. Bandung," terangnya.
Penertiban juga dilakukan menindaklanjuti keputusan Pemerintah Kabupaten Bandung, terkait Peraturan KPU No. 4/2010 tentang mekanisme penanganan kampanye dan mekanisme kepala daerah/wakil kepala daerah.
Penertiban atribut dihadiri langsung tim sukses dari Gerindra, PKS, Hanura, Partai Demokrat, dan Golkar. "Tim kampanye dari PDI Perjuangan tidak bisa hadir," terangnya.
sumber: http://www.klik-galamedia.com/untuk-kepentingan-sosialisasi-boleh-boleh-saja
